Senin, 07 Februari 2011

Dokter: Bertambah, Cairan di Kepala Nunun

Teka-teki perkembangan kesehatan Nunun Nurbaeti akhirnya dijawab dokter pribadi yang merawat istri mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Adang Daradjatun itu. Nunun masih sakit.

Ini menepis pernyataan politisi senior Partai Golkar, Fahmi Idris yang menyatakan, Nunun sehat wal'afiat dan kini bermukim di Bangkok, Thailand.

Dokter yang selama ini merawat Nunun mengungkapkan ada gumpalan cairan di kepala Nunun dan kini makin bertambah. Akibat terburuk, Nunun bisa kena stroke lagi.

"Gumpalan berbentuk liquid ini bertambah berdasarkan hasil rontgen dokter 17 November 2010," jelas dokter Andreas Harry dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 8 Februari 2011. "Nunun berpotensi stroke lagi."

Stroke terakhir, kata dia, pernah menimpa Nunun pada 2006. Sejak itu, Nunun disebut menderita lupa akut.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Gading Pluit ini lantas menjelaskan bahwa penyakit Nunun bukan pada fisik, melainkan pada post-stroke amnesia. "Jalan-jalan dia bisa, bahkan dianjurkan untuk melakukan aktivitas," jelas dia.

Status perawatan Nunun, tambahnya, berobat jalan di sebuah rumah sakit Singapura. Namun, baik keluarga maupun dokter tidak mau memberitahu di rumah sakit mana Nunun dirawat.

Suami Nunun, Adang Daradjatun menambahkan, pembentukan opini publik atas istrinya sudah masuk kategori pembunuhan karakter. Hal ini terkait dengan dugaan keterlibatan Nunun dalam aliran cek pelawat ke sejumlah politisi usai pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004.

"Penggalangan Ibu (Nunun) sebagai pelaku ini justru menyudutkan posisi Ibu. Hormati azas praduga tak bersalah karena Istri saya statusnya saksi," tegas Adang. (umi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar